Liputan

Haul Akbar Al Fithrah 2024: Pekerjaan Rumah

1000 lebih tanda pengenal panitia yang dibuat untuk Haul Akbar Al FIthrah 2024. Mereka tersebar ke berbagai bidang dan saling terhubung antara satu dengan yang lain. Hubungan ini tak selalu berjalan baik. Terkadang gesekan muncul, karena ada hal-hal di luar rencana dan kesepakatan atau kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi. Meski begitu, semua tadi bermuara pada niat yang sama. Melayani para tamu haul akbar.

Niat utama ini sering diulang-ulang disampaikan di rapat-rapat persiapan haul akbar. Kedatangan para jama’ah dari berbagai penjuru dan kalangan untuk memenuhi tujuan utama haul akbar ini diselenggarakan. Do’a bersama sebagai bentuk syukur karena masih disambungkan dengan para guru hingga Habibillah Rasulillah Muhammad Saw.

Penyelenggaraan haul akbar Al Fithrah, memang belum pernah sempurna. Tapi, selalu nyaris. Ada beberapa pekerjaan rumah di tahun sebelumnya yang selalu diupayakan untuk dibenahi. Namun, terkadang menimbulkan pekerjaan rumah baru. Pekerjaan rumah ini tentu segera dicatat oleh masing-masing panitia di bidangnya, untuk dilaporkan saat rapat evaluasi.

Sampah yang menumpuk di jalan raya, adalah masalah yang sering berulang. Ditambah dua edisi haul akbar berlangsung di musim hujan. Sampah alas duduk dan nasi bungkus yang terlanjur basah sering tertinggal begitu saja. Kerjasama dengan dinas kebersihan kota, tak lantas membuat masalah ini segera teratasi.

Sampah-sampah ini baru benar tereksekusi di Senin pagi. Perlu dicatat, keterlibatan warga dalam menepikan sampah dari badan jalan di hari Ahad setelah haul akbar yang luput dari sorot kamera. Tak hanya sampah di jalan raya, warga juga aktif membersihkan sampah kenangan haul akbar yang tertinggal di sekitar rumah mereka.

Banyak Jama’ah juga aktif terlibat aktif dalam membersihkan sampah. Bahkan beberapa ketua rombongan mengajak anggota rombongan untuk ikut membersihkan lokasi yang mereka tempati sebelum pulang. Lagi-lagi momen-momen seperti ini luput dari sorot kamera. Momen guyup, rukun dan akur yang tak sekedar status di media sosial.

Selain sampah, distribusi konsumsi, keamanan, kemacetan, dan masih banyak lagi pekerjaan rumah panitia. Dukungan dari semua pihak baik yang tercatat sebagai panitia, maupun tidak dari jama’ah dan warga sekitar tentu sangat diharapkan. Tanpa kepedulian jama’ah dan warga, niscaya tugas panitia pangah jauh dari nyaris sempurna.

📷: @alwavamedia

Haul Akbar Al Fithrah 2024: Lautan Manusia

Haul Akbar Al Fithrah telah terselenggara pada Sabtu-Ahad, 10-11 Februari 2024. Haul tahunan ini secara istikomah dilaksanakan pada ahad pertama bulan Sya’ban. Adalah Hadrotusy Syaikh KH. Achmad Asrori al-Ishaqy, penginisiai kegiatan ini. Beliau selalu menekankan bahwa haul yang beliau selenggarakan adalah majlis berkirim do’a sebagai wujud meniru perbuatan orang-orang saleh.

Karena itu, meskipun diselenggarakan di tahun politik dan bertepatan dengan hari tenang Pemilu 2024, dalam haul ini tidak ada dukung-mendukung atau menyuarakan calon-calon yang sedang mengumpulkan suara. Hal ini yang juga menjadi mudahnya haul mendapat izin terselenggara dan dihadiri begitu banyak jama’ah.

Terpantau dari drone yang diterbangkan tim dokumentasi, jama’ah memadati sepanjang Jl. Kedinding Lor berikut gang-gang di sekitarnya. Di arah timur jama’ah memadati jalur lambat Jl. Kedung Cowek, mulai dari gerbang Jl. Kedinding Lor hingga jembatan layang, searah SMP 15 Surabaya. Di arah barat, jama’ah memadati Jl. Tanah Merah, Jl. Platuk, dan Jl. Dukuh Bulak Banteng.

Layar dan video trone yang disediakan lebih banyak dari tahun lalu, terasa kurang. Tercatat ada ±600 bus besar dari luar provinsi Jawa Timur. Belum lagi jama’ah yang menggunakan elf dan kendaraan pribadi lainnya. Kantong-kantong parkir dilaporkan penuh, bahkan sudah asa evaluasi perlu ditambah.

Hadirin dalam majlis ini, bukan hanya muridin Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah al-Utsmaniyah, alumni ponpes Al Fithrah, dan Jama’ah Al Khidmah. Para pecinta, pemburu majlis bahkan orang-orang yang baru pertama kali dalam hidupnya ikut hadir dalam majlis ini. Kehadiran mereka terlihat dari pakaian yang berbeda dari lazimnya jama’ah yang sudah terbiasa hadir dalam majlis-majlis Al Khidmah.

Kedatangan Habib Umar bin Hamid al-Jilani ra. dari Yaman menjadi daya tarik lain Haul Akbar 2024. Beliau secara istikomah hadir dalam majlis ini, sejak Kiai Asrori masih di tengah-tengah jama’ah. Beliau membawa rombongan keluarga, murid dan ulama’ dalam kehadiranya di majlis ini.  Di antaranya Dr. Habib Abdurrahman Assegaf, Mufti Seiwun, Hadramaut, Yaman. Banyak habaib dan kiai dari dalam negeri yang juga ikut hadir dalam majlis ini.

Dari kalangan akademisi, juga banyak hadir dalam majlis ini. Pimpinan kampus dari PEN Surabaya, ITS, Unesa, Unisma, Unisda, Unisla, dan lainnya menyempatkan hadir dalam majlis ini. Tak hanya pimpinan kampus, banyak dosen dan mahasiswa juga hadir dalam majlis ini. Hal ini bisa dilihat dengan begitu banyaknya unggahan mereka di media sosial, memberitakan keberangkatan mereka hingga luapan perasaan bisa hadir dalam majlis ini.

Informasi dari tim maktab haul akbar, banyak juga hadirin dari rombongan santri pondok pesantren. Tidak hanya pesantren Al Fithrah daerah dan Jawa Timur. Tercatat rombongan santri pesantren Al-Mahrusiyah (Kediri), Sabilul Huda (Lamongan), Tanwirul Qulub (Lamongan), Al Islahiyah (Kediri), Apis (Blitar), Nurul Huda (Grobogan), dan masih banyak yang lainnya.

Tamu-tamu dari luar pulau juga banyak yang hadir dalam majlis ini. Ada dari Jambi, Makassar, Bali, dan daerah lainnya. Tamu-tamu dari luar negeri juga lebih banyak hadir dalam majlis dibanding tahun lalu. Tamu dari Makkah, Yaman, Singapura, dan Malaysia tercatat mengkonfirmasi kehadirannya di majlis ini.

97 ruang kelas dan 768 rumah warga dipersiapkan sebagai maktab sebagian jama’ah yang hadir. Selain itu, banyak jama’ah yang sudah memesan penginapan secara pribadi maupun koletif di penginapan umum yang lokasinya dekat dengan ponpes Al Fithrah. Banyak jama’ah yang malah memilih beristirahat di masjid dan halaman ponpes Al Fithrah.

Tidak semua jama’ah yang hadir, dari kalangan berkucupan. Beberapa jama’ah harus menabung untuk bisa hadir dalam majlis ini. Sehingga bisa dimaklumi jika kemudian mereka berlomba-lomba untuk mendapat lokasi utama di halaman ponpes Al Fithrah. Sayangnya, keterbatasan lokasi membuat mereka harus berlapang dada duduk di mana saja.

Panitia sudah menyiapkan sound system dan media penyiaran untuk menjangkau titik-titik yang padat jama’ahnya. Meskipun banyak kekurangan dan perlu ditindak lanjuti untuk haul akbar yang mendatang. Tapi apapun itu, di manapun jama’ah duduk menghadiri langsung atau mengikuti via siaran langsung, semoga keberkahan majlis ini tetap sampai pada mereka dan keluarga mereka.

📷: @alwavamedia

Workshop Penulisan: Santri Berkarya Indonesia Jaya (2)

“Menulis itu dimulai dari apa yang kita lihat, apa yang kita amati, yang kita dengarkan dan kita alami,” buka Pak Tejo dalam worshop ini. Beliau meyakinkan santri untuk menulis apa saja yang mereka ketahui. Di mulai dari hal-hal sederhana yang mereka ketahui tulisan itu bisa kembangkan menjadi artikel panjang.

Pak Tejo juga menjelaskan cara penulisan artikel yang benar kepada santri. Mulai dari pola penulisan, teknik, hingga tahapan-tahapan penulisan. Beliau juga menerangkan bagaimana cara mengembangkan ide, mengulik sudut pandang yang bisa dituangkan, serta cara menyelesaikannya hingga menjadi artikel.

“Ide adalah letupan nyala api yang harus kita sangkari,” terang Pak Tejo soal Ide. Ide bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Tapi ide tak bisa hanya ditunggu kedatangannya. Harus ada upaya untuk memunculkan ide. Dan, yang tidak kalah penting ide harus segera dicatat dan dituangkan.

“Tulis sebanyak-banyaknya, dan buang sebanyak-banyaknya,” kata Pak Tejo mengulang yang pernah disampaikan temannya, Kiai Faizi – ponpes Annuqayah, Guluk-guluk, Sumenep. Pak Tejo menekankan untuk memisah antara kegiatan menulis dengan mengedit. Beliau berpesan agar menuangkan apa saja yang sedang berkecamuk di kepala kita. Baru kemudian merapikannya untuk mengoreksi dan memberi sentuhan akhir.

Pak Tejo menuturkan peluang santri menjadi penulis sangat besar. Santri sudah terbiasa dengan kegiatan mendengar, membaca dan menulis di dalam kelas. Kegiatan ini akan menjadi modal utama bagi santri untuk menulis. Ditambah pemahaman agama dan pengetahuan lainnya seputar pesantren, akan menjadikan karya tulis tidak hanya berkualitas tapi juga punya ciri khas.

Dalam workshop ini, santri mendapat kesempatan untuk menulis ide, judul dan satu paragraf tulisan. Pak Tejo memberikan komentar pada beberapa tulisan yang dihasilkan oleh santri. Menurut beliau, para santri sudah punya cara pengembangan yang bagus dari ide yang mereka tuliskan. Menutup sesi praktik, beliau menyampaikan bahwa soal kemahiran – apapun itu -, tentu butuh banyak sekali percobaan yang berulang-ulang.

Workshop Penulisan: Santri Berkarya Indonesia Jaya (1)

Pendidikan Diniyah Formal Ulya (PDF Ulya) Al Fithrah kembali workshop penulisan (17/01/2023). Workshop ini mengusung tema “Santri Berkarya Indonesia Jaya”. Perwakilan santri kelas XII PDF Ulya menjadi peserta utama dalam workshop ini. Panitia juga mengundang perwakilan dari UKM Senja Institut Al Fithrah dan Komunitas HIKAM Ma’had ‘Aly Al Fithrah.

Workshop ini dibuka langsung oleh Ust. Hermansyah, M.Ag, Kepala PDF Ulya Al Fithrah. Ust. Herman mengucapkan terimakasih dan harapan besarnya pada kegiatan ini. Beliau juga menuturkan bahwa Hadrotusy Syaikh KH. Achmad Asrori al-Ishaqy – pendiri ponpes Al Fithrah – juga menulis, dibuktikan dengan kitab beliau al-Muntakhobat.

“Hadratusy Syaikh adalah teladan terbaik dalam hal ini,” tegas Ust. Herman. Kiai Asrori bahkan sudah mulai menulis sejak usia muda. Dan, al-Muntakhobat adalah karya monumental beliau. Luasnya bacaan Kiai Asrori tertuang dalam al-Muntakhobat. Berbagai pandangan beliau tentang tasawuf tertuang rapi di dalamnya.

Ust. Zidan Syahrul Akbar, S.Ag, didaulat menjadi pengawal workshop ini. Ia memandu mulai dari narsumber menyampaikan materi hingga sesi praktik menulis. Dr. Sutejo, M.Hum, dihadirkan untuk menjadi narasumber dalam workshop kali ini. Beliau dosen aktif STKIP Ponorogo.

Selain aktif sebagai dosen, kiprah beliau dalam dunia literasi sudah dimulai sejak beliau masih muda. Tulisan-tulisan beliau pernah menghuni berbagai media cetak seperti Kompas dan Jawa Pos. Beliau juga menulis banyak buku, dan masih terlibat aktif dalam berbagai kegiatan literasi hingga sekarang.

Sebelumnya, Pak Tejo juga pernah diundang di Al Fithrah tahun 2018 untuk kegiatan yang sama, seminar kepenulisan. Bedanya jika sebelumnya tulisan berjenis fiksi, pada kesempatan ini tulisan non fiksi, karya ilmiyah popular. Hal ini selaras dengan program PDF Ulya Al Fithrah; pembukuan karya tulis santri kelas XII.

Hilal Rajab 1445 H. Terlihat di Al FIthrah Surabaya

Rukyatul hilal awal bulan Hijriyah merupakan agenda Lajnah Falakiyah (LF) Al Fithrah Surabaya. Terlebih rukyat awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah, selalu dilaksanakan secara rutin tiap tahunnya. LF Al Fithrah yang lahir tahun di awal tahun 2000an, mulai melaksanakan rukyat dengan alat sekedarnya dengan bimbingan Ust. Sulaiman, pengajar Ilmu Falak di ponpes Al Fithrah.

Hadrotusy Syaikh KH. Achmad Asrori al-Ishaqy ra. – pendiri pondok pesantren Assalafi Al Fithrah – punya perhatian khusus pada kegiatan rukyatul hilal. Dalam beberapa kali penentuan awal bulan, beliau menjadikan pertimbangan hasil rukyatul hilal tim LF Al Fithrah dalam memberikan dawuh sudah masuk awal bulan. Seperti awal Syawal tahun 2007 dan Ramadhan 2008.

Di penghujung tahun 2023, LF Al Fithrah menguji coba lokasi rukyat baru. Lokasi dengan koordinat -07° 13′ 25.43” LS, 112° 46′ 08.75” BT. Lokasi yang terletak di lingkungan ponpes Al Fithrah Surabaya, di gedung timur lantai 6. Uji coba pertama dilaksanakan pada rukyatul hilal Jumadil Awal 1445 H. bertepatan tanggal 13 dan 14 November 2023 M. Pada kesempatan tersebut hilal belum berhasil terlihat.

Meskipun belum berhasil terlihat, tapi ada beberapa hal yang didapat dalam rukyatul hilal dua hari itu. Pertama, ufuk (ketinggian 0 derajat) tidak bias terlihat karena banyaknya bangunan di arah barat. Kedua, sampai ketinggian 3 derajat masih banyak tower BTS, tiang listrik dan bangunan yang menjulang. Namun, di atas ketinggian 3 derajat nyaris tidak ada yang mengganggu pandangan di arah barat.

Jum’at, 12 Januari 2024 M. bertepatan dengan 29 Jumadil Akhir 1445 H. LF Al Fithrah kembali melaksanakan rukyatul hilal di gedung timur Al Fithrah. Rukyatul hilal kali ini sangat istimewa, karena dihadiri perukyat generasi pertama. Ust. Abu Sari, Ust. Fathur Rozi, Ust. Fathul Harits, Ust. Abdullah, dan Ust. Agus Saputra menyempatkan waktunya untuk menemai tim LF Al Fithrah hari itu.

Rukyatul hilal baru dimulai jam 17.00 WIB, dengan peralatan satu theodolite dan satu tamaya. Kondisi langit di arah barat cukup cerah waktu itu, meski mendung mulai berjalan dari arah timur. Sempat rintik hujan turun, tapi hanya beberapa tetes. Kondisi hilal di hari itu tinggi 12 derajat dan elongasi 13 derajat.

Rukyat berlangsung hingga pukul 18.30 WIB. Hilal berhasil dilihat lewat bantuan aplikasi stellarium di android untuk menelihat data realtime ketinggian dan azimuth. Setelah itu lensa teodolit diarahkan sesuai azimuth dan ketinggian hilal, fokus lensa diutak-atik. Dan, hilal berhasil terlihat di jam 18.21, di ketinggian 6 derajat dengan azimuth 246 derajat dari arah utara.

Terlihatnya hilal pada rukyatul hilal tentu menjadi pertimbangan tersendiri untuk menjadikan ponpes Al Fithrah sebagai salah satu markaz rukyatul hilal. Ditambah dukungan dari pihak pembangunan Yayasan Al Khidmah Indonesia, yang berencana meninggikan lagi bangunan itu satu lantai. Tentu ini akan sangat mendukung kegiatan rukyatul hilal di bulan dan tahun selanjutnya.