Untuk kali ke dua Haul Akbar Al Fithrah dilaksanakan secara virtual. Hal ini untuk menghindari titik kerumunan yang berpotensi menjadi klaster baru covid-19. Walaupun sudah melakukan booster vaksin ke tiga, para pendidik dan tenaga pendidikan yang tinggal di luar area pondok pun tetap diswab untuk bisa hadir di area haul.
Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini haul akbar tidak hanya dihadiri oleh santri dan pengisi acara saja. Semua pendidik dan tenaga pendidikan diperkanankan hadir tahun ini. Selain itu, para imam khususi dan perwakilan dari pengurus daerah jama’ah al Khidmah juga diundang.
Dengan jama’ah yang semakin banyak, panitia haul akbar 2022 membagi lokasi jama’ah yang hadir. Masjid yang menjadi lokasi utama seperti haul tahun lalu, ditempati oleh pengisi acara, para imam khususi dan perwakilan dari pengurus daerah Jama’ah Al Khidmah. Tepat di timur masjid terpasang tenda yang ditempati oleh para santri. Sementara itu Pendidik dan tenaga kependidikan berada di gedung baru yang terletak di ujung timur lokasi Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah.
Alwava studio selaku media dan panitia dokumentasi resmi haul akbar 2022, bertanggung jawab penuh atas tersiarnya majlis ini. Tidak hanya Ketika acara berlangsung, alwava juga konsisten menyiarkan segala persiapan masjlis ini di media sosialnya. Mulai dari sambutan dari ketua panitia, hingga seksi bidang di bawahnya.
Ust. Ali Mastur selaku ketua panitia haul akbar 2022 dalam video pra haul akbar, yang diunggah oleh alwava menyampaikan banyak terimakasih kepada para pihak yang mendukung dan terlibat baik secara langsung maupun tidak dalam majlis ini. Ia juga menghimbau kepada para jama’ah untuk ikut menghadiri majlis ini secara virtual dari kediaman masing-masing.
Sekilas jalannya Haul Akbar 2022
Haul Akbar sebagaimana ketika Romo KH. Achmad Asrori masih di tengah-tengah kita secara dhohir, terdiri dari Majlis Dzikir Fida’ pada sabtu malam, dan Majlis Dzikir wa Maulidurrasul Saw dilaksanakan minggu pagi. Rangkaian Majlis Dzikir Fida’ terdiri dari pembacaan tawasul, istighotsah, khotmil qur’an, do’a khotmil qur’an, dzikir fida’, talqin, do’a tahlil, do’a birrul walidain, fii hubby doa fii hubby, do’a bihaqqil fatihah.
Nyaris seluruh rangkaian acara ini diisi oleh Imam Khususi, kecuali do’a bihaqqil fatihah. Hanya do’a bihaqqil fatihah yang dibacakan oleh KH. Hilmi Basyaiban, dan Qasidah Allahu yang dibacakan oleh Habib Umar bin Abdullah As Sagaff.
Ust. Abdur Rosyid selaku ketua Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah al Ustmaniyah menerangkan Majlid Dzikir Fida’ ini adalah acara silaturruhiyah antara murid dengan guru. Di masa Romo Yai Asrori masih hadir di tengah-tengan jama’ah, acara ini sepenuhnya diisi oleh beliau. Ada beberapa habib yang diberi kesempatan oleh beliau untuk membaca bacaan tertentu, lebih karena penghormatan Romo Yai Asrori kepada dzuriah Nabi Saw. Setelah Romo Yai Asrori wafat, acara ini dikembalikan ke konsep awal; silaturruhiyyah antara murid dengan guru. Sehingga pengisi acara ini adalah imam khususi.
Untuk rangkaian acara Majlis Dzikir dan Maulidurrasul Saw terdiri dari tawassul, Istighotsah, Surat Yasin, tawassul manaqib, manaqib, doa manaqib, tahlil/talqin, do’a tahlil, maulidurRasul saw., dan doa maulid. Pengisi acara majlis di minggu pagi ini terdiri dari para imam khususi dan habaib. Setelah pembacaan do’ maulid acara dilanjutkan dengan sambutan Pengurus Pusat (PP) Al Khidmah.
H. Uripan selaku ketua PP Al Khidmah menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam acara ini. Ia juga mengapreasiasi keikutsertaan para jama’ah dalam majlis ini. Walaupun sebagian besar hanya bisa mengikuti secara virtual, tapi tak mengurangi kesemangatan untuk mengikuti rangkaian Haul Akbar 2022.
Ust. Soher selaku panitia bagian dokumentsi mencatat ada 7900 akun yang mengikuti haul akbar 2022 via Youtube, 274 akun via facebook, dan 74 akun via Instagram. Sementara itu kurang lebih 500 partisipan yang mengikuti via zoom. Terpantau dari keterangan di profil akun-akun itu, ada yang dari dalam dan luar negeri.
Jama’ah dari Singapura dan Malaysia yang di tahun sebelum covid 19, istikomah menghadiri majlis ini secara langsung, dua tahun ini hanya bisa mengikuti secara virtual. Selain itu ada jama’ah dari Korea Selatan, Taiwan, Jepang, Mesir, Turki, dan Thailand juga menghadiri majlis ini via zoom.
Di dalam sambutannya H. Uripan juga memohon do’a, agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan khidmahnya sebagai ketua PP Al Khidmah. Selain itu ia juga meminta do’a dari segenap hadirin baik itu habaib, masyayikh, kiai dan umumnya dari semua jama’ah, semoga di tahun mendatang, majlis ini bisa dilaksankan secara normal, sebagaimana sebelum covid mewabah.
Setelah sambutan, jama’ah Bersama-sama menyimak mauidhoh hasanah dari Habib Umar bin Hamid bin Abdul Hadi al Jilani ra.. Dua kesempatan Haul Akbar ini, Habib Umar al Jilany belum bisa Kembali hadir di tengah-tengah jama’ah. Sehingga mauidhoh beliau yang disimak oleh para jama’ah adalah rekaman. KH. Reza Achmad Zahid didaulat untuk menerjemahkan mauidhoh Habib Umar al Jilany ra.
Pesan Habib Umar al Jilany ra.
Dalam mauidhohnya Habib Umar al Jilany ra. berpesan agar kita tidak gampang mudah menilai orang lain. Beliau menyampaikan setiap apa yang kita pandang pada orang lain itulah cerminan hati kita, jika kita memandang orang lain buruk berarti hati kitalah yang kotor. Seyogyanya yang kita benci adalah dosa bukan pada pendosanya.
Selanjutnya Habib Umar al Jilany ra. mengisahkan bagaimana Kanjeng Syaikh Abdul Qodir al Jilany ra. di usianya yang masih belia menundukkan hati para perampok, sehingga mereka bertaubat. Kejujuran Abdul Qodir kecil, sebagai bentuk kepatuhan atas perintah ibunya untuk berkata jujur membuat pemimpin perampok teringat akan banyaknya perintah Tuhan yang ia langar.
Di dalam mauidhohnya, Habib Umar al Jilany ra juga mendo’akan putra putri Romo Yai Asrori, semoga tetap diberi kekuatan dalam melanjutkan perjuangan beliau. Habib juga mendo’akan para jama’ah semoga dibebaskan dari segala kesulitan, senantiasa diberi kesehatan dan tentunya dikumpulkan bersama Romo Yai Asrori ra.
Do’a do’a yang berlimpah
Setelah KH. Reza menerjemahkan mauidhoh Habib Umar, acara ditutup dengan pembacaan do’a bihaqqil fatihah. Dalam kesempatan ini do’a dibacakan langsung oleh putra Romo Yai Asrori al Ishaqy ra, KH. M. Ayn El Yaqin El Ishaqy.
Setelah do’a bihaqqil fatihah dibacakan, jama’ah tidak membubarkan diri begitu saja. Sejak setelah Romo Yai Asrori wafat, penutup rangkaian Haul Akbar Al Fithrah adalah berziarah ke maqbarah Romo Yai. Sebelum pandemi, ziarah ini dipipmpin langsung oleh Habib Umar al Jilany dan segenap habaib yang hadir. Tidak hadirnya Habib Umar al Jilany, acara ini dipimpin oleh habaib yang rawuh di Haul Akbar 2022.
Terlihat di layar video trone, ada habib yang tak kuat menahan air matanya ketika acara ziarah ini. Dan, di sepanjang acara banyak dijumpai wajah-wajah sendu para jama’ah baik yang hadir di area haul, maupun yang mengikuti via zoom. Barangkali ingatan pada Romo Yai Asrori membuat mereka membiarkan air mata mereka keluar begitu saja. Atau, seperti yang dialami oleh pemimpin perampok, barangkali para jama’ah teringat akan banyaknya perintah Allah yang mereka langar dan begitu banyak nikmat-Nya yang lupa untuk disyukuri.
Berlimpahnya do’a-do’a di majlis ini bisa jadi juga penyebab mereka meneteskan air mata. Sebab di luar majlis semacam ini, membaca sendiri do’a sepanjang itu agaknya berat untuk dilakukan. Sementara di majlis ini, kita tinggal mengamini semua do’a-do’a itu. Ditambah lagi, pembaca do’a-do’a dalam majlis ini tentu diyakini sebagai orang-orang yang dikasihi Allah Swt. dan begitu banyaknya jama’ah yang mengamini do’a-do’a itu. Tentunya kemungkinan keterkabulan do’a-do’a itu juga semakin tinggi.
- Hilal Shafar 1446 H. Terlihat di Al Fithrah Surabaya - August 6, 2024
- Kapan Tanggal 1 Muharram 1446 H.? - July 6, 2024
- Panduan Memilih Pesantren Bagi Calon Wali Santri - May 16, 2024