Ada dua cara menentukan awal bulan Hijriyah yang masyhur digunakan; hisab dan ru’yah. Hisab biasanya identik dengan ormas Muhammadiyah, sementara Nahdlatul Ulama’ identik dengan rukyah. Faktanya kedua ormas ini memadukan keduanya dalam menentukan awal bulan Hijriyah.
Demikian juga Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, walaupun di kalender resmi Al Fithrah sudah ditentukan tanggal masehi yang bertepatan dengan awal bulan Hijiriyah. Terutama untuk bulan Sya’ban, Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah, Lajnah Falakiyah (LF) Al Fithrah juga melakukan kegiatan ru’yatul hilal, untuk menentukan awal bulan tersebut.
Sebelum melakukan ru’yah, LF Al Fithrah juga melakukan hisab. Hal ini diperlukan untuk memprediksi kemunculan hilal, baik ketinggian maupun perkiraan letaknya. Beberapa metode hisab dipakai untuk mendapatkan penghitungan yang akurat.
Untuk lokasi ru’yah sendiri, biasanya LF Al Fithrah mengutus tim ke lima titik di empat daerah. WBL di Lamongan, Condrodipo di Gresik, pantai Gebang dan pantai Petenteng di Bangkalan, dan pantai Ambet di Pamekasan.
Di lima titik tersebut tim sudah dibekali data hisab. Selain itu sebelum hari pelaksanaan ru’yah, biasanya tim sudah melakukan simulasi ru’yah secara digital lewat aplikasi Stellarium. Tim juga sudah melakukan pemanasan ringan dengan menggelar alat bantu dalam kegiatan ru’yah baik tamaya maupun teodolit.
Berikut kami lampirkan hasil hisab awal Ramadhan 1443 H. Untuk penentuan 1 Ramadhan mohon bersabar menunggu maklumat yang akan dikeluarkan Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah pada penghujung tanggal 29 Sya’ban 1443 H., bertepatan dengan hari Jum’at tanggal 1 April 2022 M.
- FESTBA 2024: Festival Turats dan Bahasa - November 26, 2024
- Kaget Bunyi Keras Knalpot, Nyawa Melayang - November 5, 2024
- Hilal Shafar 1446 H. Terlihat di Al Fithrah Surabaya - August 6, 2024