Liputan

Silaturrahmi Kapolsek Kenjeran ke Ponpes. Al Fithrah

Jum’at 2 Desember 2022, Kapolsek baru Kenjeran Kompol Ardhi Purboyo, S.H., S.I.K, M.M. bersilaturrahmi ke pondok pesantren Assalafi Al Fithrah. Kompol Ardhi semula menjabat sebagai Kapolsek Mulyorejo menggantikan Kapolsek Kenjerang sebelumnya, Kompol Buanis Yudo Haryono yang dimutasi menjadi Pamen Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Kedatangan Kapolsek Kenjeran yang baru disambut baik oleh pengurus pondok Al Fithrah. Ust. Moch. Yasin (Kabag. Umum dan Administrasi) didampingi Ust. H. Nasiruddin (Dewan Penasihat) dan Bpk. (purn) Muhadi (Kepala Keamanan) menyambut kedatangan Kompol Ardhi dan ajudannya di ruang tamu pondok Al Fithrah.

Kompol Ardhi menyampaikan maksud kedatangannya hari ini, dalam rangka memperkenalkan diri sebagai Kapolsek Kenjeran yang baru. Ia juga memohon saran dan masukan terkait melaksanakan tugas sebagai Kapolsek Kenjeran. Tak lupa, ia juga mohon do’a agar dalam menjalankan tugas sebagai Kapolsek Kenjeran diberikan kemudahan dan keberkahan.

Dalam kesempatan itu, Kapolsek Kenjeran dan pengurus pondok Al Fithrah juga mendiskusikan terkait penyelenggaraan Haul Akbar Al Fithrah di bulan Februari tahun depan. Haul yang tentunya akan turut menyita perhatian pihak keamanan dan ketertiban karena akan dihadiri ratusan ribu jama’ah dari dalam bahkan luar negeri.

Kapolsek Kenjeran menyampaikan bahwa ia siap mendukung terselenggaranya Haul Akbar Al Fithrah mendatang. Ia pun menyampaikan terkait apa saja yang bisa dibantu oleh Polsek Kenjeran beserta jajarannya, terkait penyelenggaraan Haul Akbar Al Fithrah 2023.

Harapan dan do’a dari Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, tentu saja semoga Kapolsek Kenjeran yang baru beserta jajarannya diberikan kemudahan dan keberkahan selama menjalankan tugas. Dan, bisa mendukung kegiatan-kegiatan majlis yang diadakan oleh pondok Al Fithrah, khususnya majlis besar yang akan terselenggara dalam waktu dekat, Haul Akbar Al Fithrah 2023.

Rapat Perdana Panitia Haul Akbar Al Fithrah 2023

Tahun 1444 H. sudah memasuki bulan Rabiuts Tsani. Artinya, empat bulan lagi Haul Akbar Al Fithrah 2023 akan dilaksanakan. Haul Akbar Al Fithrah yang istiqomah dilaksanakan pada ahad pertama bulan Sya’ban yang akan datang insyaAllah akan kembali dilaksanakan secara terbuka. Setelah tiga tahun dilaksanakan secara tertutup dan terbatas, tentu Panitia haul kali ini perlu mempersiapkan lebih awal untuk acara yang akan dilaksanakan secara terbuka.

Rapat perdana Haul Akbar Al Fithrah 2023

Rabu malam, 9 November 2022 rapat perdana Haul Akbar Al Fithrah 2023 dilaksanakan di auditorium Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah. Kurang lebih 40 orang yang mengisi pos panitia inti mengikuti rapat ini. Ada lima pembahasan utama dalam rapat ini. Pertama, rekomendasi posisi dan penyempurnaan susunan kepanitiaan Haul Akbar Al Fithrah 2023. Sebelumnya ketua panita terpilih Ust. H. Nasiruddin, sudah menyusun draft panitia yang mengacu pada Haul Akbar Al Fithrah sebelumnya.

Kedua, penyusunan rencana dan waktu kegiatan panitia Haul Akbar 2023. Ketiga, estimasi rencana anggaran dan penyusunan proposal dan laporan pertanggung jawaban. Keempat, mekanisme pengumpulan dan penggalian dana. Kelima, sinergitas perencanaan sarana prasarana panitia Haul Akbar 2023. Dari kelima pembahasan itu pembahasan terfokus pada penyempurnaan susunan panitia, jadwal pelaksaan kegiatan, dan proposal.

Seperti pada haul sebelumnya, pada tahun ini panitia juga membuka khidmah bantuan dana Haul Akbar Al Fithrah 2023. Bagi Jama’ah yang memiliki kelebihan rizki bisa menyalurkan khidmahnya via transfer melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI), kode bank 451, No. Rek. 7150432396, a.n Haul Akbar Al Fithrah. Atau jama’ah juga bisa menyalurkan khidmahnya lewat kode QRIS di bawah ini.

Kode QRIS penyaluran khidmah Haul Akbar Al Fithrah 2023

Untuk konformasi dan informasi penyaluran khidmah Haul Akbar 2023, jama’ah bisa menghubungi wa.me/6285799334624 a.n. Ust. Irwanto dan wa.me/6285259784448 a.n. Fitri (UPZ).

Semoga Haul Akbar Al Fithrah 2023 terlaksana tanpa kendala yang berarti dan para panitia diberikan kemudahan dalam menjalan tugas sesuai posnya masing-masing.

Rapat Evaluasi Laporan Kerja Semester Gasal

Kegiatan di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah sudah memasuki semester dua sejak bulan Rabi’ul Awal lalu, bertepatan dengan bulan Oktober 2022. Dengan berakhirnya semester satu, pengurus Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah melaksanakan Rapat Evaluasi Laporan Kerja Semester Gasal.

Dalam Rapat ini setiap Kepala Bagian (Kabag) melaporkan kegiatannya selama satu semester. Selain melaporkan kegiatan yang terlaksana, para Kabag juga melaporkan kendala selama masa Khidmah satu semester kemarin.

Setelah masing-masing Kabag menyampaikan laporannya, acara dilanjutkan dengan penyampaian saran dan masukan antar Kabag, kepala bidang (Kabid) dan kepala satuan unit pendidikan.  Sesi ini juga diisi dengan tanya jawab, dan klarifikasi terhadap kegiatan atau kendala yang muncul selama satu semester.

Kurang lebih dua jam sesi ini berjalan, kemudian dilanjutkan dengan pesan-pesan dari keluarga Ndalem, yang diwakili putri pertama Hadrotusy Syaikh KH. Achmad Asrori al-Ishaqy, Nyai Siera En Nadia. Beliau berpesan agar semakin ditingkatkan memberi tauladan pada para santri dengan akhlaq dan kasih sayang.

Beliau menekankan agar komunikasi antar ustadz dan pengurus juga semakin ditingkatkan. Hal ini penting, agar mengurangi gesekan, kesalahpahaman dan terwujudnya program yang sudah disusun oleh pengurus pondok dengan baik dan diterima dengan baik oleh pihak-pihak terkait. Di penghujung pesan, beliau kembali menekankan agar di tengah arus pemberitaan tentang kasus kenakalan remaja, terutama bullying yang dampaknya bisa menimbulkan tindak kejahatan yang lain, agar para pengajar agar senantiasa mengingatkan para santri untuk menerapkan akhlaq yang mengedepankan kasih sayang terhadap sesama.

Rapat ditutup dengan pembacaan do’a bihaqqil fatihah oleh Ust. H. Sholeh. Selanjutnya peserta rapat makan talaman.

Al Fithrah Terima Kunjungan Dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak

Beberapa tahun terakhir ini pesantren sering menjadi bulan-bulanan di media. Pasalnya di tempat yang seharusnya menjadi pusat ibadah dan pendalaman agama islam, terjadi tindak pidana yang tentu saja menjadi sasaran pemberitaan. Sayangnya beberapa media luput untuk mengabarkan bahwa di pesantren para santri juga dibekali dengan pengetahuan tentang pecegahan tindak kejahatan dan hukuman yang menyertainya.

Sebagaimana yang terselanggara di Al Fithrah, Selasa 8 November 2022. Jaksa Masuk Pesantren Program dari Kejaksaaan Negeri Tanjung Perak Surabaya dilaksanakan di auditorium pondok Al Fithrah Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh 50 santri PDF Wustho Al Fithrah. Santri dengan usia yang rawan menjadi korban kejahatan dan untuk mencoba melakukan tindak kejahatan.

Acara ini diawali dengan sambutan dari Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Putu Arya Wibisana S.H., M.M.. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terimakasih atas berkenannya pondok Al Fithrah untuk ditempati acara ini. Acara selanjutnya adalah materi tentang kenakalan remaja, ragam bentuknya, ancaman hukum yang menyertainya dan bentuk pencegahannya.

Sesi materi ini disajikan oleh dua Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Estik Dillah, S.H. dan Robi’atul Adawiyah S.H.. Materi disajikan secara interaktif. Di sela-sela materi, pemateri membuka pertanyaan untuk para santri dan langsung menjawabnya.

Pemateri juga memberikan pertanyaan kepada para santri untuk menguji seberapa mereka menangkap materi yang diberikan. Bagi santri yang berani bertanya dan menjawab, tim dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak menyediakan doorprize.

Materi ditutup dengan penyampaian solusi untuk mencegah diri dari terjerembab dari kenakalan remaja, oleh Uwais Deffa I Qorni, Kasubsi A Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Tanjung Perak. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata dari perwakilan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak.

Acara ini dipungkasi dengan sambutan penutup oleh Ust. Yasin, Kepala Bagian Umum dan Administrasi. Dalam sambutan penutupnya, Ust. Yasin menyampaikan terimakasih atas kunjungan dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak.

Kajian Al-Muntakhobat: Bermimpi Nabi Saw.

Majelis Kebersamaan dalam Pembahasan Ilmiah (MKPI) Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya kembali menyelenggarakan kajian Kitab al-Muntakhobat. Dalam kesempatan ini, bab “bermimpi Nabi SAW “ menjadi kajiannya. Dr. KH. Muhammad Musyafa’, M.Th.I menjadi pengkaji utama. Ia menyampaikan materi ini via zoom meeting. Selain itu, kajian ini juga dihadiri secara virtual oleh Dr. KH. M. Mujib Qulyubi, S.Ag, M.H, yang merupakan Imam Khushushi DKI Jakarta sekaligus dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Ketua Pembina Yayasan UNINUS Bandung.

Kajian kitab al-Muntakhobat sendiri mulanya adalah kegiatan MKPI Al-Fithrah yang dilaksanakan secara online. Kegiatan dimulai di masa pandemi dan diikuti oleh santri dan pengajar aktif pondok Al Fithrah dan alumni. Seiring waktu, banyak orang yang tidak berafiliasi secara langsung dengan pondok Al Fithrah, juga berminat mengikuti kajian ini. Dan, sejak bulan lalu kajian ini dilaksanakan secara hybrid. Secara langsung di gedung PW Al Khidmah Jawa Timur, yang berlokasi di selatan pondok, dan bisa diikuti via zoom dan live youtube.

Setelah diawali dengan bacaan Tawasul al-Fatihah, Kiai Musyafa’ menyampaikan bahwa di al-Muntakhobat edisi lama belum ada bahasan dengan tema bermimpi Nabi SAW. Artinya, tema bermimpi Nabi SAW ini baru Hadlratusy Syaikh KH. Achmad Asrori al-Ishaqy tuliskan pada edisi revisi, menjelang beliau wafat.

Bermimpi Nabi SAW termasuk anugerah yang sangat besar dan keberkahan yang tinggi di sisi Allah. Akan tetapi, mimpi bertemu Nabi SAW bukan hanya terjadi pada orang saleh saja, melainkan juga bisa dialami oleh orang awam.

Bertemu dengan Nabi SAW terkadang terjadi dalam mimpi dan ini yang sering terjadi. Tapi terkadang juga terjadi di alam sadar (yaqdzah). Diceritakan oleh Kiai Musyafa’ bahwa Hadlratusy Syaikh muda pernah bermimpi Nabi SAW. Dalam mimpi itu, Nabi SAW memberikan sepotong roti dan Hadlratsuy Syaikh memakannya setengah. Waktu terbangun, Hadlratusy Syaikh menjumpai separoh rotinya. Cerita ini juga diamini oleh Ust. Ahmad yang merupakan abdi Gus Tajul Mafakhir, Probolinggo. Dari sini, kita ketahui bahwa bermimpi Nabi SAW adalah nyata sebagaimana bertemu di alam nyata.

Disebutkan dalam sebuah riwayat hadits yang artiya, “Barang siapa mimpi bertemu dengan aku, maka ia benar-benar melihatku, karena setan tidak mampu menyerupaiku”.

Mimpi yang terjadi pada para Nabi Saw. adalah wahyu yang bisa dijadikan sebagai landasan hukum. Hal ini pernah terjadi pada Nabi Ibrahim As. yang diberi ilham untuk menyembelih putranya melalui mimpi. Sedangkan mimpi yang terjadi pada selain Nabi tidak bisa dijadikan hukum. Karena masih ada kemungkinan mimpi itu berasal dari nafsu (nafsaniyah), berasal dari setan (syaitoniyah) atau ditakdirkan oleh Allah SWT (robbaniyah).

Dalam sesi selanjutnya, Dr. Qulyubi mengungkapkan kebahagiaannya dapat kembali mengkaji isi kandungan kitab al-Muntakhobat karya Hadlratusy Syaikh KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqy. Beliau mengusulkan agar asatid yang menerima langsung al-Muntakhobat secara langsung dari Hadlratusy Syaikh untuk turun gunung menyampaikan isi al-Muntakhobat ke wilayah-wilayah.

Apakah ada amalan yang bisa menjadikan kita bisa bermimpi Nabi SAW? Pertanyaan ini yang tentu akan muncul begitu mendengar kajian ini. Ada beberapa amalan yang bisa diistikomahkan. Diantaranya adalah dengan mendawamkan bacaan sholawat kepada beliau SAW. Tapi, yang paling pokok adalah dengan sering mikiri dan kepikiran Nabi SAW.

Ada salah satu kitab yang paling direkomendasikan untuk dibaca untuk mengetahui detail tentang sifat dan karakter Nabi SAW, yakni Kitab Syamail Muhammadiyah, karya Imam Tirmidzi.

Kajian berakhir pada pukul 23.00 WIB dengan ditutup dengan doa Bihaqqil Fatihah oleh Ust. Ahmad Syatori, M.Fil.I. Semoga kajian ini menjadi wasilah untuk lebih dekat dan diberi kesempatan bermimpi Nabi Saw, serta memperoleh syafaatnya yang agung. Aamiin.