Siapa yang tak suka dengan jajanan yang dijual di tepi jalan? Entah itu yang dimasak dengan cara direbus, dikukus, digoreng atau dimasak lainnya. Jajanan memang cocok dikonsumsi apalagi jika kondisi perut tidak terlalu lapar. Tapi, apakah anda yakin jajanan yang anda konsumsi diproduksi secara higienis dan di tempat yang juga higienis?
Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya bekerja sama dengan Puskesman Tanah Kali Kedinding, menjawab keresahan ini dengan mengadakan Pembinaan Kebersihan Tempat Pengelolaan Pangan (Selasa, 19/09/2023). Memiliki kantin yang memproduksi makanan untuk 3000 lebih santri, dan ribuan jama’ah di acara rutinnya, tentu kebersihan tempat dan proses produksi makanan mutlak diperhatikan.
Tak hanya itu, banyak tenaga pendidik dan kependidikan Al Fithrah terlibat bahkan memiliki usaha di sektor makanan dan minuman. Mereka pun diundang dalam pembinaan ini. Selain itu warga sekitar yang memiliki usaha di sektor makanan dan minuman juga diundang dalam pembinaan ini.
Ibu Arofah Pinang TW, bagian sanitasi lingkungan Puskesman Tanah Kali Kedinding, menadi narasumber utama pembinaan ini dihadiri. Kurang lebih 30 peserta mengisi kursi duduk menyimak penjelasan dalam pembinaan yang terselenggara di auditorium ponpes Al Fithrah.
Harapan dengan adanya pembinaan ini, para pelaku usaha di bidang makanan dan minuman, khususnya yang kait erat dengan kegiatan-kegiatan di Al Fithrah, tetap menjaga dan meningkatkan kontrol kebersihan tempat dan proses pengelolaan makanan dan minuman. Dengan begitu makanan dan minuman yang diproduksi pun otomatis terjaga kebersihannya.
Kebersihan makanan dan minuman tentu sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh setelah mengonsumsinya. Tidak sedikit penyakit yang bermula dari mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak jelas kebersihannya. Maka benar sekali agama Islam menaruh perhatian besar pada kebersihan dan makanan.
dfn