hari santri

Hari Santri 2023: Santri Sebagai Pilar Pembangun Bangsa

Amanat inspektur apel menjadi acara selanjutnya. Ust, Nashiruddin menyampaikan beberapa hal penting terkait apel hari santri kali ini. Pertama, apel ini sebagai wujud terimakasih pada para pejuang terdahulu dan simbol Syukur atas pertolongan Allah Swt, dalam mempertahankan kemerdekaan.

Kedua, tema hari santri “jihad santri jayakan negeri”, mencerminkan semangat dedikasi dan kontribusi santri dalam mengawal kemajuan bangsa. Ketiga, jihad santri tak harus diartikan dengan perjuangan fisik. Jihad santri bisa berwujud perjuangan spiritual, intelektual, dan moral.

Keberadaan santi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, punya dua peran utama. Pertama sebagai penjaga dan pelestaari nilai-nilai agama dan budaya di Indonesia. Kedua, santri juga menjadi pelopor untuk memajukan aspek pendidikan, sosial dan lainnya di manapun mereka bertempat tinggal.

Di penghujung amanatnya, Ust. Nashir mendoakan para santri di seluruh negeri ini agar senantiasa menjadi pilar-pilar kebaikan dalam membangun bangsa.

Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Hari Santri dan Ayo Mondok, diringi dengan kirap bendera merah putih raksasa. Pembacaan Do’a oleh Ust. H. Adenan menjadi penutup seremonial apel.

Selepas pembacaan do’a dan inspektur apel meninggalkan apel, acara ini tak langsung usai. Setelah santri dipersilahkan duduk, acara dilanjutkan dengan pelepasan balon dan burung, sebai simbol kebebasan. Ikut memeriahkan apel tahun ini, Gus Hafidzul Ahkam dari Syubbanul Muslimin. Gus Ahkam menyumbang beberapa lagu religi untuk menghibur para santri.

22 Oktober akan datang lagi tahun depan. Logo hari santri yang baru akan diluncurkan beserta taglinenya. Apel serupa pun akan diadakan beserta amanat yang menyertainya. Sampai tanggal itu tiba, waktu terus berjalan. Dan, jihad santri semoga tak hanya jadi slogan-slogan yang terpampang di baliho dan media lainnya.

Foto: Al Wava Media

dfn

Hari Santri 2023: Santri Al Fithrah Surabaya Laksanakan Apel Hari Santri

Hari Santri, sejak mulai ditetapkan menjadi agenda yang wajib dirayakan di berbagai pesantren. Begitu juga di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Surabaya. Nyaris satu bulan, tim Paskibraka santri Al Fithrah Surabaya menyiapkan apel hari santri 2023.

Apel hari santri 2023 diadakan hari  Minggu, 22 Oktober 2023. Santri Al Fithrah –  tingkat RA, MI, PDF Wustho, PDF Ulya, MDTJ dan Ma’had Aly mengikuti apel ini. Berlokasi di lapangan ponpes Al Fithrah, apel ini juga dihadiri oleh semua pendidik dan tenaga kependidikan ponpes Al Fithrah.

Apel ini dimulai pukul 07.00 WIB. Sebelum apel dimulai, drum band santri MI Al Fithrah menampilkan Ya Lal Wathan dan Hari Santri. Apel dimuai dengan pembacaan Tawasul oleh Ust. H. Sholeh. Dilanjutkan dengan seremonial apel. Ust. Nashiruddin, Kepala Bagian Pendidikan, menjadi inspektur dalam apel kali ini.

Berbeda dengan upacara 17 Agustus lalu. Dalam apel kali ini, pengibar bendera hanya terdiri tiga orang, tanpa diiringi pasukan lain. Latihan berhari-hari terbayar tuntas dengan lancarnya proses pengibaran bendera diiringi dengan lagu Indonesia Raya.

Selepas dilaksanakan pengibaran bendera merah putih, acara dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh inspektur apel. Pembacaan ini diikuti oleh seluruh peserta apel. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Ya Lal Wathan oleh seluruh peserta apel.

Acara selanjutnya, pembacaan Malhudzat oleh Ust. Mustaqim. Malhudzat adalah tuntunan dan bimbingan Hadratusy Syaikh KH. Achmad Asrori al-Ishaqy, pendiri ponpes Al Fithrah. Selapas itu, pembacaan teks resolusi jihad oleh Ust. Agus Saputra.

Penampilan santri menjadi acara selanjutnya. Banu Thabrani dan Fayruz Zamzami membacakan Puisi tentang bagaimana resolusi jihad menjadi bagian sejarah dalam mempertahankan kemerdekaan.

Foto: Al Wava Media

dfn