Awal Dzulhijjah 1444 H., Mengapa Berbeda?

Silahkan share

Hari raya Idul Adha 1444 H. tahun 2023 M. di Indonesia kembali berbeda. Ahad 18 Juni 2023, Pemerintah lewat Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mengumumkan 1 Dzulhijjah 1444 H. bertepatan dengan Selasa Pahing, 19 Juni 2023 M. Senada dengan ikhbar/pemberitahuan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ dan Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah.

Sementara Muhammadiyah lebih dulu mengumumkan 1 Dzulhijjah 1444 H. bertepatan dengan Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hal ini tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat No. 1/MLM/I.0/E/2023. Perbedaan kapan mulainya bulan Dzulhijjah inilah yang mengakibatkan adanya perbedaan hari raya Idul Adha 1444 H.

Mengapa ada perbedaan penentuan awal bulan Hijriyah?

Ahli Falak sudah berbeda pendapat kapan tepatnya 1 Muharram 1 H. Sebagian berpendapat 1 Muharram 1 H. bertepatan dengan 15 Juli 622 M. Pendapat ini berdasarkan pada hasil hisab ketinggian hilal pada 14 Juli 622 M saat ghurub (matahari tenggelam) 5°57’. Ketinggian yang sangat memungkinkan hilal terlihat.

Baca Juga  Kajian al-Muntakhabat: Akal, antara Materi dan Potensi (2)

Pendapat lain, 1 Muharram 1 H. bertepatan dengan 16 Juli 622 M. Pendapat ini berdasarkan tidak satupun didapati laporan rukyat pada 14 Juli 622 M. yang berhasil melihat hilal, meskipun posisi hilal cukup tinggi. Dua pendapat inilah melatarbelakangi perbedaan penentuan awal bulan Hijriyah.

Mengapa 1 Dzulhijjah di Indonesia dan Arab Saudi berbeda?

Awal bulan Hijriyah juga bisa berbeda pada daerah yang berbeda mathla’ (waktu munculnya matahari dan bulan). Hal ini seperti yang terjadi sekarang ini di Indonesia dan di Saudi Arabia. Jarak kedua negara ini ± 7.902 km dengan selisih waktu ± 4 jam. Hal ini mengakibatkan perbedaan posisi Hilal saat ghurub.

Di Indonesia pada tanggal 29 Dzulqo’dah 1444 H./18 Juni 2023 M saat ghurub, posisi hilal tertinggi hilal di wilayah paling barat 2° 32’ dengan elongasi 05° 29′. Posisi ini masih belum memenuhi kriteria imkanur rukyat yang ditentukan oleh Kemenag RI. Dan, dari rukyat yang sudah diselenggarakan di banyak titik, tak satupun melaporkan terlihatnya hilal.

Baca Juga  Bahtsul Masail: Dilema Membatalkan Shalat (Bagian 2)

Sementara di Arab Saudi pada tanggal yang sama saat ghurub posisi hilal sudah di ketinggian 05° 22′ dengan elongasi 06° 59′. Posisi yang sudah memenuhi imkanur rukyat. Dilansir dari akun twitter @HaramainInfo, hilal berhasil terlihat pada tanggal 18 Juni 2023 M. setelah ghurub. Sehingga 1 Dzulhijjah 1444 H. di Arab Saudi bertepatan dengan 19 Juni 2023 M.

Menyikapi perbedaan hari Idul Adha 1444 H. di Indonesia

Perbedaan hari raya Idul Adha maupun Idul Fithri bukan perkara baru bagi warga Indonesia. Warga juga semakin dewasa menerima perbedaan ini dengan saling menghormati. Semoga kita semua bisa mengisi bulan Dzulhijjah 1444 H. dengan ibadah dan merayakan Idul Adha 1444 H. Wallahu a’lam

Referensi:

Syaikh al-Bakri al-Dimyathi, I’aanatu al-Thalibin juz 2 hlm. 246

Ust. Soelaiman, Ilmu Falak, hlm. 10

(dfn)